2 Cara Mudah Menanam Bawang Putih Di Rumah

05.51
Cara Mudah Menanam Bawang Putih di Rumah
Cara Mudah Menanam Bawang Putih di Rumah


Bawang putih atau yang memiliki nama latin Allium sativum atau dalam bahasa Inggris garlic adalah salah satu dari tanaman rempah dapur yang sangat populer di Indonesia karena digunakan hampir di setiap makanan dan masakan sebagai bumbu. Selain dipakai sebagai bumbu masakan, bawang putih juga menjadi salah satu dari tanaman rempah dapur yang sering kali di gunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit.

Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Bawang putih seenarnya berasal dari Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa. Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan.

Bawang putih dijuluki sebagi umbi seribu khasiat karena membantu mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini karena bawang putih mengandung Allicin yang dikenal sebagai anti bakteri, anti virus, anti jamur, dan antioksidan. Allicin, bersama dengan bahan lain seperti ajoene, allilin, dll yang dikandung oleh bawang putih juga memiliki efek bagi peredaran darah, pencernaan, sistem kekebalan tubuh, dan membantu menurunkan tekanan darah, detoksifikasi, penyembuhan, dll. Bawang putih juga mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik.

Bawang putih membantu mengontrol virus, jamur, ragi, dan infeksi cacing. Bawang putih segar dapat mencegah keracunan makanan. Bawang putih juga dapat membunuh bacteria seperti E. coli, Salmonella enteritidis, dll.

Kemampuan bawang putih melawan infeksi dan bakteri membuatnya menjadi pengobatan yang efektif untuk mengatasi kutil dan masalah kulit akibat infeksi kulit akibat jamur, seperti kurap dan panu, kutu air, dan lainnya.

Kandungan anti bakteri pada bawang putih membantu mengobati radang tenggorokan. Bawang putih juga membantu infeksi saluran pernafasan dan menyembuhkan masalah paru-paru seperti asma, masalah pernafasan, dll. Bawang putih juga mampu menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati rematik, dan meredakan insomnia.

Nah, dari segudang manfaat bawang putih dan kegunaan bawang putih, tidak ada salahnya jika kamu membudidayakan bawang putih dengan cara menanamnya sendiri bila kamu memang hobi bercocok tanam. Bagi kamu yang tidak hobi bercocok tanam, menanam bawang putih tetap bisa kamu lakukan karena proses budidaya atauu proses penanamnya cukuplah mudah.

Kamu bisa menanam bawang putih di pot, di halaman atau pekarangan, rumah, ditanam secara organik, maupun secara hidroganik. Nah, berikut adalah 2 cara penanaman bawang putih yang mudah untuk kamu praktekkan sendiri di rumah.


Cara Menanam Bawang Putih Di Pot


Bawang putih bisa ditanam di dalam pot tanpa harus langsung ke tanah. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan bibit bawang putih untuk ditanam. Kamu juga bisa mencoba menanam bawang putih yang kamu beli di pasar.  Tapi menanam bawang putih yang dibeli di pasar memiliki kemungkinan kecil untuk berhasil, apalagi jika kamu menanam bawang putih tersebut di pot.

Selain itu, bawang putih yang dibeli di pasar kadang-kadang juga diberi bahan kimia untuk membuatnya awet lebih lama. Bawang putih yang sudah diawetkan seperti ini akan lebih sulit untuk ditumbuhkan dibandingkan dengan bawang putih yang tidak diawetkan.

Hal terbaik yang bisa kamu lakukan jika ingin berhasil dalam menanam bawang putih adalah dengan membeli bibit bawang putih di toko bibit. Kamu akan memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil jika dibandingkan menanam bawang putih yang dibeli di pasar. Jika kamu ingin membeli bibit bawang putih dari toko tanaman yang menjual varietas bawang putih, kamu bisa meminta saran penjual mengenai  bibit bawang putih yang cocok dengan daerah tempat kamu tinggal. Sebab bawang putih yang dijual di pasar terkadang berasal dari luar daerah yang tidak akan selalu cocok untuk tumbuh di daerah tempat kamu tinggal.

Belilah secara daring untuk menemukan berbagai varietas pilihan bawang putih yang lebih banyak dan pilihlah yang kamu sukai. Ada varietas jenis bawang putih yang kuat dan adapula yang bisa tahan pada cuaca dingin, dan sebagainya.

Kamu juga perlu memperhatikan ukuran umbi dari bibit bawang putih yang kamu beli. Pilihlah ukuran umbi yang kecil atau yang sedang, selain harganya relative lebih murah, penanganannya pun relative lebih mudah. Dan pilih yang sudah bersertifikat karena kualitasnya sudah terjamin.

Namun jika kamu tetap ingin mencoba menanam bawang putih yang kamu beli di pasar juga bukan merupakan pilihan yang buruk untuk dicoba. Pilih bibit yang berasal dari pertumbuhan tidak cacat, sehat, normal, dan bebas penyakit.

Setelah kamu memiliki bawang putih yang ingin kamu tanam, selanjutnya pilihlah pot untuk tempat bawang tumbuh nantinya. Pilih pot yang cukup dalam dan lebar untuk menampung bawang putih yang ingin kamu tanam.

Kamu bisa membeli pot atau membuat pot bawang putih sendiri. Hal ini tentu sangat baik untuk mendaur ulang sampah menjadi lebih berguna. Apapun pilihan kamu, kamu tetap harus memilih pot yang memiliki lubang di bawah yang baik atau membuat lubang sendiri, namun jangan terlalu besar agar tanah tanaman tidak berjatuhan.

Untuk jenis tanah, kamu bisa membeli tanah hitam di toko tanaman atau mencari tanah hitam bekas bakaran sampah. Sebelum memulai proses menanam, lebih baik periksa apakah tanah bersih dari sampah plastik agar tidak mengganggu proses tumbuhnya bawang putih nantinya.

Untuk memulai proses menanam, siapkan pot dan isilah dengan tanah yang subur. Pisahkan bawang putih dari umbinya menjadi siung- siung tunggal, pertahankan agar lapisan kulitnya tetap utuh. Selanjutnya letakkan bawang putih pada kedalaman 3 cm agar tumbuh menjadi benih yang kuat. Siram dengan sedikit air.

Selanjutnya simpan pot pada suhu ruangan. Tempat yang  kamu gunakan untuk menyimpan tanaman harus mempunyai ventilasi agar ada pertukaran udara yang baik. Suhu ruangan yang perlukan untuk menanam bawang putih adalah ruangan yang memiliki kelembaban yang baik, yaitu suhu antara 25 sampai 30 ° C. Jika suhu ruangan terlalu tinggi, akan proses pertunasan pun akan sangat cepat. Selain itu, bawang putih sangat menyukai area terbuka dan terkena sinar matahari maksimal saat siang hari.
Siram bawang putih setiap 3 hingga 5 hari sekali atau jika tanahnya telah mengering dan berdebu, maka sudah saatnya kamu menyiram tanaman dari bawang putih tersebut. Setelah akar bunga pada bawang putih, potong akar bunga tersebut agar akar bunga tidak mengambil energi dari pembentukan umbi pada bawang putih. Sebab jika akar bunga dibiarkan dan tidak dipotong, akar bunga tersebut akan mengambil energi dari pembentukan umbi dan menyebabkan umbi bawang putih tumbuh menjadi kecil.

Kamu bisa memanen bawang putih saat bagian atas tanaman berubah warna menjadi kuning dan mulai mati. Pada akhir masa tanam, bagian puncak bawang putih akan mulai menguning dan mati untuk menandakan saat memanen bawang putih.

Biarkan bawang putih selama 2 minggu sebelum menggunakan bawang putih agar bawang kering terlebih dahulu. Selama waktu ini, kulitnya akan mengering dan umbinya mengeras. Simpan bawang putih hasil panen di tempat yang dingin dan kering untuk mengawetkannya.


Cara Menanam Bawang Putih Di Pekarangan Rumah


Seperti pada cara penanaman bawang putih di pot, kamu juga harus mempersiapkan bibit bawang putih terbaik yang ingin kamu tanam. Pilih bibit dengan kualitas yang baik agar hasil akhir tumbunya menjadi bagus.

Untuk jenis tanah, kamu bisa mencari tanah hitam bekas bakaran sampah di sekitar pekarangan rumahmu. Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan lahan subur untuk menanam bawang putih dengan kualitas yang baik.

Jika kamu tinggal di daerah bermusim sedang, kamu bisa menanam bawang putih di musim dingin. pH tanah yang ideal berkisar antara 5.5 sampai 6.7. jika pH tanah tidak ideal atau sangat asam, kamu bisa memberinya jeruk nipis untuk menyeimbangkan pH tanah tersebut.  Selanjutnya, deretan bawang putih yang kamu tanam harus diberi jarak sekitar 30 cm.

Jika kamu tinggal di daerah di iklim subtropis, kamu bisa menanam bawang putih di musim gugur atau musim semi. Musim gugur atau musim semi memiliki kadar atau pH tanah yang lebih baik untuk dijadikan tempat menanam.

Jika kamu tinggal di daerah dengan musim dingin, kamu bisa menanam bawang putih pada musim gugur agar bawang putih tumbuh dengan baik di musim dingin nantinya. Bawang putih akan melewati musim dingin dengan baik, dan memiliki rasa yang lebih baik dibandingkan dengan ditanam pada musim semi.

Tapi jika kamu tidak tinggal di daerah dengan musim yang dingin, menanam bawang putih lebih baik dilakukan pada awal musim semi agar kadar pH tanah dan  cuaca membuat tanaman bawang putih memiliki kualitas yang baik.

Namun jika kamu menanam bawang putih di musim semi, maka lebih baik kamu tanam bibit bawang putih pada bulan Februari atau Maret. Hal ini disebabkan karena pada bulan Februari atau Maret suhu udara dan tanah dalam keadaan sedang baik.

Jika kamu menanam bawang putih pada musim gugur, lebih baik kamu menanamnya 6 - 8 minggu sebelum turun salju di daerah tempat kamu tinggal. Hal ini akan baik bagi pertumbuhan bawang putih agar memiliki kualitas umbi yang baik. Selanjutnya tutupi lahan tanaman bawang putih dengan jerami setebal 6 inchi untuk melindungi bawang putih di musim dingin. Di musim semi, singkirkan penutup jerami tersebut.

Jika kamu menanam bawang putih pada musim hujan, lebih baik tanam bawang putih di pot saja. Hal ini disebabkan karena bawang putih akan sulit tumbuh pada tanah yang becek atau tanah yang kadar airnya tinggi. Karena itu, cermatilah tanah yang memiliki kelembaban yang baik di sekitar kamu. selain itu, pastikan pula pekarangan tempat kamu menanam bawang putih tersebut terpapar sinar matahari dengan baik.

Sebelum menanam bawang putih, pisahkan bawang putih terlebih dahulu dari umbinya menjadi siung-sing tunggal dan pertahankan agar lapisan kulitnya tetap utuh. Tanam siung bawang putih dengan jarak 4 inchi dan kedalaman 2 inchi. Pastikan bahwa bagian akar mengarah ke bawah dan sisi runcingnya mengarah ke atas agar bawang putih tidak tumbuh ke arah yang salah. Tutup siung bawang putih dengan tanah dan tepuk tanah tersebut secara perlahan.

Siram bawang putih setiap 3 hingga 5 hari tergantung pada cuaca. Jika anda melihat tanahnya mengering dan berdebu, maka sudah saatnya menyiram bawang putih. Bawang putih tidak perlu disiram selama musim gugur dan musim dingin.

Setelah akar bunga pada bawang putih tumbuh, potong akar bunga tersebut agar akar bunga tidak mengambil energi dari pembentukan umbi pada bawang putih. Sebab jika akar bunga dibiarkan dan tidak dipotong, akar bunga tersebut akan mengambil energi dari pembentukan umbi dan menyebabkan umbi bawang putih tumbuh menjadi kecil.

Setelah kamu menanam bawang putih, kamu bisa memberinya pupuk. Pupuk yang digunakan untuk budidaya tanaman bawang putih terdiri atas pupuk organik dan pupuk non- organik. Untuk pupuk organik berupa pupuk kandang ayam dengan dosis 10-20 ton/ha atau pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha.

Sedangkan jika kamu ingin menggunakan non- organik ,dosis yang harus kamu berikan per hektarnya adalah 200 kg N, 180 kg P2O5, 60 kg K2O dan 142 kg S. Pupuk nitrogen digunakan 3 kali selama pertumbuhan, yaitu pada saat tanam, saat pembentukan tunas dan saat pembentukan umbi.

Untuk pupuk fosfor dan kalium diberikan bersamaan dengan pupuk kandang pada waktu tanam. Untuk meningkatkan kualitas dan hasil umbi, dapat diberikan pupuk kimia cair (unsur mikro), seperti Sitozim dengan konsentrasi 0,25% yang disemprotkan pada daun, Massmikro dengan konsentrasi 200 ppm, dan Hipron sebanyak 2 kali dengan konsentrasi 2 ml/l.

Pemberian air dapat dilakukan dengan menggunakan gembor atau dengan menggenangi saluran air di sekitar bedengan setiap 3 sampai 5 hari sekali atau saat tanah telah terlihat mulai mengering. Cara pemberian air dengan cara menggenangi saluran air di sekitar bedengan dinamakan sistem leb.

Untuk penyiraman dengan sistem gembor bisa dilakukan untuk bawang yang baru ditanam. Namun sebisa mungkin diusahakan lubang gembornya kecil agar air yang keluar juga kecil sehingga tidak merusak tanah di sekitar bibit. Jika air yang keluar besar, maka posisi benih dapat berubah, bahkan dapat mengeluarkannya dari dalam tanah.

Bawang putih di daratan rendah biasanya telah siap dipanen pada umur 80 hari atau sampai berumur 100 hari tergantung pada keadaan dan kesuburan tanaman di lapangan. Tanaman bawang putih dapat dipanen setelah berumur 95 hari atau sampai berumur 125 hari untuk varietas lumbu hijau dan umur antara 85 hari atau sampai berumur 100 hari untuk varietas lumbu kuning. Atau kamu bisa memanen bawang putih saat bagian atas tanaman berubah warna menjadi kuning dan mulai mati.

Pada akhir masa tanam, bagian puncak bawang putih akan mulai menguning dan mati untuk menandakan saat memanen bawang putih. Jangan memanen bawang putih terlalu akhir karena akan membuat umbinya mengerut dan rasanya tidak enak.

Cara panen dapat dilakukan dengan pencabutan langsung terutama pada tanah yang ringan dan pencukilan dilakukan pada tanah bertekstur agak berat. Lalu hasil tanaman diikat sebanyak 30 tangkai tiap ikat dan dijemur selama setidaknya 2 minggu agar bawang putih kering terlebih dahulu.
Membiarkan bawang putih mengering selama 2 minggu dimaksudkan agar mendapat hasil yang terbaik sebelum menggunakan bawang putih. Selama waktu ini, kulitnya akan mengering dan umbinya mengeras. Simpan bawang putih hasil panen di tempat yang dingin dan kering untuk mengawetkannya.

Cara lain untuk mengawetkan dan menyimpan bawang putih adalah membiarkan batangnya tetap menempel menjadikannya satu dan kemudian menggantungnya di tempat yang dingin dan kering. Setelah kulitnya kering dan terasa seperti kertas, umbinya akan keras saat disentuh dan mudah terpisah. Ini menandakan bawang telah siap untuk dipakai sebagai bumbu masakan atau pun dijual.

0 komentar